ASTRONOT
Bisa dibanyangkan kalau sampai mereka datang ke acara pernikahan pasti suasana bahagia menjadi kacau. Saat kendaraan mereka diparkirkan, pasti susah untuk mencari tempat parkir yang muat untuk kendaraan para astronot tersebut. Disaat turun dari kendaraan pakaian mereka akan terlihat sangat bercahaya mungkin pantulan cahaya dari pakaian mereka dapat melebihi cahaya lampu penerang video shoting organizer yang sedang mendokumentasikan acara pernikahan tersebut. video shoting organizer pun menjadi kebingungan mengatur cahaya, sehingga mungkin video shoting organizer di seluruh dunia bisa bangkrut kalau para astronot rajin datang di setiap acara pernikahan. Helm dan tas mereka juga sangat mengganggu pandangan tamu yang hadir dalam acara pernikahan tersebut. Ada juga beberapa tamu yang mengira tas para astronot itu adalah toples-toples kudapan yang disiapkan oleh tuan rumah. Ada beberapa tamu lain yang mengira tas astronot tersebut adalah TV monitor yang digunakan untuk mempermudah tamu menyaksikan acara pernikahan . Sehingga banyak tamu yang mencari-cari dimana tombol ON untuk menghidupkan TV monitor tersebut namun tidak juga menemukannya karena memang barang itu adalah tas astronot. HELM lebih kacau lagi, helm para astronot itu dikira oleh beberapa tamu acara pernikahan adalah dispenser. Namun para tamu tidak juga menemukan lubang dimana air akan keluar dari dispenser tersebut.
Kenapa mereka berpakaian seperti itu, sebenernya astronot itu manusia yang sangat perlu untuk dikasihani. Mungkin suatu saat apabila sudah banyak orang yang menyadari hal ini maka akan dibuatkan program Reality Show di acara TV Swasta seperti “Peduli Astronot” “Bila Aku Menjadi Astronot Minggu” dan mungkin acara “Halo Polisi” bisa menjadi “Halo Astronot” .
Dulu astronot adalah manusia biasa, yang bernama Astuti. Tidak ada yang tau juga apa jenis kelaminnya. Tapi kayaknya cowo. Astuti adalah pribadi yang keren saat bekerja setiap hari. Astuti bekerja sebagai sopir metromini 079 rute Blok M – Fatmawati – Lebak Bulus. Tiap hari Astuti harus menghadapi preman, Jakarta yang macet, panas, PSK-PSK tua, bolak-balik, mondar-mandir dan berulang-ulang Blok M – Fatmawati – Lebak Bulus berulang-ulang terus. Sampai di suatu malam sabtu yang membosankan. Dia berpikir untuk mengubah bus metromininya ini menjadi angkutan untuk sarana berlibur ke planet-planet lain di jagat raya disaat weekend yang membosankan di Jakarta.
Akirnya dengan banyak sekali proses yang membosankan, Astuti berhasil sampai di planet Mars. (AlhamdulilahhH. ..). Sampai di sana Astuti sangat malu karena penduduk planet Mars menutupi semua bagian tubuhnya dengan sangat rapat. Usut punya usut ternyata Alat kelamin penduduk asli Planet Mars adalah kedua tangannya. Astuti meresa dia mahkluk yang paling telanjang seMars. Kemudian, Astuti kembali masuk ke metromini 079 miliknya sambil menutupi tangannya dengan lidah dan kaos swalow. Sampai di dalam metromini 079 miliknya dia hanya menemukan besi-besi tua bekas penyempurnaan metromini 079 miliknya menjadi pesawat ulang-aling(Astuti menamakan seperti itu karena dia mendapat inspirasi dari rute metromininya saat di Jakarata yang selalu berulang-ulang melewati rute yang sama setiap harinya). Astuti pun dengan segera mengetok dan memejik besi2 tersebut menjadi pakaian saperti yang astronot pakai saat ini. Nama astronot sendiri dipakai karena, Astuti ingin beradaptasi cepat dengan makluk Planet Mars. Yang kebanyakan menggunakan akiran not pada nama mereka, seperti. Heru menjadi Hernot. Joko menjadi Joknot. Paidi menjadi Paidnot. Maka, Astuti pun segera mengubah juga namanya menjadi Astronot nama yang paling keren seMars. (Ceritanya makin kacau. ..). setelah beberapa lama Astuti tinggal di Mars, lama dan lama sekali akirnya dia menikah dengan gadis Mars dan dapat mengunakan tangannya sebagai alat kelamin untuk istrinya yang sangat dia cintai. Dia pun sangat enggan untuk kembali ke Bumi, namun sesekali masih sering kembali kebumi saat lebaran untuk pulang mudik dan libur panjang sekolah untuk berwisata dengan istri dan anaknya. Saat di bumi pun dia menambahi asesoris pakaian anehnya yang serba silver itu dengan tambahan Helm besar, untuk menutupi identitasnya. Karena, beberapa surat kabar telah menyiarkan bahwa Astuti yang mengubah namanya menjadi Astronot adalah penghianat planet bumi dan layak untuk dimusnahkan.
Kasian kan dia, makanya sanyangi dan jangan jahat ama semua makluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar